Meneladani jiwa usaha seorang Rasulullah

Baca Juga

img:bacaanmadani.com

Banyak orang mengenal Rasulullah saw hanya pada saat beliau mencapai umur 25 tahun. Dan kala itupun hanya kesan negatif yang diadapat. Mengapa demikian ? Karena beliau menikahi seorang janda kaya raya.

Padahal , jika dilihat dari mahar yang diberikan oleh Rasulullah mencapai 20 ekor unta muda, yang bila dihargai sekarang mencapai setengah milyar rupiah.

Rasulullah yang kala itu berumur 25 tahun saja, sudah mencapai kesuksesan seperti itu. Dan juga , mahar itu bukan dari siapa- siapa, akan tetapi hasil usaha nabi sendiri.


Nabi Muhammad saw dilahirkan dalam keadaan yatim. Dalam usia 6 tahun , beliau juga ditinggal oleh ibunya ketika dalam perjalanan kembali dari yatsrib menengok kuburan ayahnya atau ziarah kubur.

Umur 6 tahun , beliau sudah menjadi yatim piatu. Tak ada yang bisa menjadi pegangan atau sandaran hidup. Hingga pada usia 8 tahun 2 bulan, beliau dibina serta di didik oleh kakeknya Abdul Muthalib yang cukup mapan dan berada.

Di usia itu pula, kakeknya juga meninggal. Hingga ia pun diasuh oleh pamanya Abu Thalib yang tidak sekaya kakeknya.

Meskipun dilanda musibah yang bertubi - tubi, beliau lantas tak kunjung bermuram durja, mengurung diri atau pun sedih berkepanjangan. Ia tetap semangat melanjutkan hidup.

Mulai saat itulah beliau Rasulullah menggembala kambing mencari nafkah sendiri. Ia mengurus ternak milik orang lain mencari nafkah sendiri.

Hingga pada usia 12 tahun beliau pun diajak pamanya dagang ke Syiria. Perjalanan Syria - Mekkah itu jaraknya ribuan kilometer. Bisa dibayangkan bukan, seorang anak yang berusia 12 tahun tidak memakai motor , mobil ataupun pesawat menempuh perjalanan begitu jauh dan begitu lama.

Sedangkan kini, anak dalam usia tersebut memegang hp dan bermain game serta di manjakan. Bahkan jarang dari mereka di didik kerja atau pun sekedar menyapu halaman rumah.

Hingga ketika beliau Rasulullah pulang dari dagang pertamanya, beliau sering bisnis. Bahkan beliau memperluas bisnis sampai ke luar jazirah Arab. Hingga beliau menjadi terkenal sebagai seorang profesional muda yang bernama Muhammad.

Setiap beliau menempuh perjalanan dagang, beliau itu mendapatkan untung 2 unta, "Subhanallah".

Hingga setelah mencapai 10 kali perjalanan dan juga genapa berusia 25 tahun, beliau dipinang oleh konglomerat dan menikah dengan Siti Khadijah.

Ayahnya Siti Khadijah kagum dengan jiwa usaha nabi yang begitu membara. Hingga ia yakin putrinya bisa hidup bahagia bila dinikahkan dengan beliau meskipun ia seorang yatim piatu.

Ketika meminang Siti Khadijah , beliau Rasulullah memberi mahar 20 ekor unta dengan harga setengah milyar rupiah!!.

Adakah di zaman sekarang yang memberi mahar kepada istrinya senilai itu ? Itu saja , hasil kerja keras nabi sendiri. Usia nabi pun baru 25 tahun.

Kita sebagai anak muda bila memang mengaki cinta kepada Rasul, seharusnya juga mencontoh beliau.

Jalankan sunnah beliau, contoh usaha beliau, contoh juga akhlak beliau. Nabi itu ketika dagang juga dikenal dengan sebutan Al-Amin. Atau orang yang sangat jujur.

Ketika seorang pebisnis jujur sudah pasti banyak mitranya. Banyak langganannya. Jadi contohlah hal kebaikan beliau.

Itu bukanlah hal mustahil meakipun di zaman modern seperti sekarang ini. Beliau juga tertatih terlebih dahulu, beliau juga mulai dari nol, dari hanya seorang penggembala kambing.

Semoga menjadi inspirasi kita semua. Dan juga menjadi pendorong semangat dalam berbisnis serta memulai suatu usaha.
loading...

Related Posts:

2 Responses to "Meneladani jiwa usaha seorang Rasulullah"

  1. Rosulullah sebagai teladan dan panutan baik dari segi ekonomi dan usaha dalam berdagang

    ReplyDelete
  2. Nice story gan, sangat bermanfaat

    ReplyDelete