Pengertian bid'ah dan macam - macamnya

Baca Juga

img:redaksiindonesia.com

Rasulullah pernah bersabda bahwa kelak di akhir zaman,  golongan islam itu akan pecah menjadi 73 golongan. Itu terdiri dari golongan kaum syi'ah, kaum khawarij , kaum jabariyyah dan sebagainya.

Setiap golongan itu akan saling merasa benar atas golonganya. Dan tak jarang mereka akan menyerang golongan lain.

Yang masih hangat bagi para golongan kaum sunni (ahlussunah wal jamaah) ialah golonganya di serang dan ada pula yang di kafir-kafirkan. Mereka di anggap golongan ahlul bid'ah.

Namun, apabila diteliti lebih dalam, baik dalam pengertian  atau praktikum yang telah disodorkan , belum tentu masuk dalam kategori bid'ah yang di maksudkan.

Hal ini biasa terjadi , karena mereka masih minim pengetahuan, atau hanya karena ikut-ikutan saja.

Lalu , apa sebenarnya bid'ah itu ?

Pengertian bid'ah menurut bahasa dalam kamus munjid dikatakan:

مَا أَحْدَثَ عَلَى غَيْرِ مِثَالٍ سَابِقٍ
Artinya : "menciptakan sesuatu tanpa contoh terdahulu"

Sedangkan , menurut keterangan dalam kamus al-muhith karangan Imam Syairozi dikatakan:

اَلْأَمْرُ الَّذِي يَكُوْنُ اَوَّلًا
Artinya : "sesuatu perkara yang pertama kali adanya"

Melihat hasil diatas, tentu definisi bid'ah sendiri para ulama masih silang pendapat. Akan tetapi , tidak perlu diperpanjang karena yang pasti kita mengikuti alquran dan hadits itu saja sudah cukup.


Karena tidak ada definisi bid'ah yang transparan atau secara pasti di dalam alquran dan hadits.

Menurut Imam Izzuddin bin Abdissalam :

أَلْبِدْعَةُ فِعْلُ مَالَمْ يُعْهَدْ فِى عَصْرِ رَسُوْلِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Artinya : "bid'ah ialah melakukan sesuatu yang tidak pernah dikenal (terjadi) pada masa Rasulullah saw" (kitab qowaidul ahkam fi mashalihil anam, juz 2 hal 172)

Artinya , seluruh pekerjaan keagamaan yang belum ada atau tidak dikenal pada zaman Rasulullah saw adalah bid'ah. Sekalipun, itu pekerjaan atau kegiatan yang baik.

Seperti : menonton tv, meskipun itu acara pengajian. Mendengarkan radio, belajar melalui internet. Dan sebagainya.

Akan tetapi , hal yangbperlu kita ketahui, tiadak semua bid'ah itu jelek sehingga tidak boleh dikerjakan. Karena , ada pula bid'ah yang malah wajib dikerjakan.

Memang pada dasarnya , hadist yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud Rasulullah pernah bersabda :

إِيَّاكُمْ وَمُحَدِّثَاتِ الْأُمُوْرِ فَإِنَّ كُلَّ بِدْعَةٌ ضَلَالَةٌ
Artinya : "jauhilah olehmu sesuatu yang di ada-adakan , karena yang di ada-adakan itu bid'ah dan semua bid'ah itu sesat"

Keterangan hadits ini tidak berhenti disitu saja. Karena ditinjau dari susunan gramatikal (tata bahasa) nya , hadits ini masih umum.

Yang mana, umumnya tersebut diambil dari lafal "kullu" artinya (semua) yang ditakhsis (pengususan). Karena yang demikian ini sebagai tanda didalamnya masih ada pengecualian - pengecualian.


Dalam beberapa permasalahan , masih banyak contoh. Baik dari ayat alquran atau hadits yang sifatnya umum akan tetapi ditakhsis.

Macam - macam bid'ah

Mengenai hukum bid'ah sendiri dalam kitab-kitab fiqih terbagi menjadi lima.

  • Bid'ah wajibah, atau bid'ah yang wajib dilakukan . Contohnya : seperti membukukan alquran , memberi harokat, serta tanda baca. Hal ini dilakukan karena dikhawatirkan bila tidak dibukukan, quran akan tersia - sia. Karena dulunya, ayat alquran oleh oara sahabat hanya ditulis di batu, di kulit kayu atau kulit binatang. Ada pula yang hanya dihafalkan, dan itupun tidak ada harokatnya, karena pada umumnya, mereka orang arab sudah faham dengan ayat tersebut. Pembukuan tersebut diperntahkan oleh Abu Bakar ra dan Umar kepada Zaid bin Tsabit. Meakipun hal itu tidak diperintah langsung oleh Rasulullah Saw. Rasul bersabda,
     إقْتَدُوْا بِالَّذِيْنَ مِنْ بَعْدِى أَبُوْ بَكْرٍ وَعُمَرَ
Artinya : ikutilah dua orang setelah aku wafat, yaitu Abu Bakar dan Umar ra (H.R. Tirmidzi)

  • Bid'ah mandubah, yaitu bidah yang disunnahkan. Contohnya : seperti adzan pertama dalam sholat jumat.
  • Bid'ah makruhah, yaitu bidah yang makruh dilakukan. Contohnya, menghiasi masjid dengan cat yang warna - warni atau hiasan lainya.
  • Bid'ah mubahah, bidah yang boleh dilakukan, contohnya seperti menggunakan gilingan padi , atau menyirami tanaman dengan diesel.
  • Bid'ah muharromah, bidah yang haram dilakukan. Contohnya: seperti menambah ayat alquran , naik haji selain ke mekkah atau shalat dengan bahasa selain arab.
Dari kelima macam bid'ah utu masih dikelompokkan menjadi dua golongan. Seperti keterangan Imam syafi'i.

أَلْبِدْعَةُ بِدْعَتَانِ : مَحْمُوْدَةٌ وَمَذْمُوْدَةٌ فَمَا وَفَقَ السُّنَّةَ فَهُوَ مَحْمُوْدٌ وَمَا خَلَفَهَا فَهُوَ مَذمُوْمٌ
Artinya: "bidah itu ada dua macam yakni, bidah yang terpuji dan tercela. Bid'ah terpuji ialah bidah yang sesuai dengan sunnah nabi saw dan bidah tercela adalah bidah yang bertentangan dengan sunnah nabi saw" (kitab fathul baari juz XVII hal 10)

Memang benar segala sesuatu yang tidak ada pada zaman rasulullah saw dikategorikan sebagai bid'ah.

Akan tetapi, bidah yang mana dulu. Karena bidah ada yang terpuji dan tercela.

Semoga bermanfaat.


loading...

Related Posts:

3 Responses to "Pengertian bid'ah dan macam - macamnya"

  1. Alhamdulillah setelah baca ini saya jadi lebih tau tentang bid'ah.

    ReplyDelete
  2. oh ternyata banyak macam-macam ya tentang bid'ah , salam anak kobong

    ReplyDelete
  3. Penjelasan.a mudah di pahamin min, skarang tuh pantas.a saling paham memahami, bukan bidah membidahkan...

    ReplyDelete