Sejarah pembentukan negara madinah dan penyebaran ajaran islam

Baca Juga

pembentukan negara madinah
img:ilmuanmalaysia.com

Setelah nabi kembali dari perjalanan Isra' Mi'raj, kaum kafir quraisy yang berada di makkah semakin gempar. Kesempatan seperti ini mereka jadikan genderang propaganda untuk mendustai nabi Muhammad saw. Akan tetapi bagi orang muslimin ini merupakan ujian.

  • Kelahiran islam di madinah
Sebelum nabi Muhammad saw melakukan isra' mi'raj , orang yang masuk islam sangatlah sedikit. Apalagi di daeah madinah sendiri.

Orang- orang yang masuk islam memang sebagian besar orang - orang yang dekat dengan daerah tempat tinggal nabi, yaitu di makkah.


Akan tetapi setelah nabi melakukan isra' mi'raj , maka perkembangan islam semakin pesat. Terutama di daerah Yatsrib. 

Kelompok yang masuk islam ini terdiri dari suku aus dan khazraj. Suku ini adalah dua kelompok yang sering bersekutu dengan Bani Nadzir.

Daerah Yatsrib itu adalah daerah bagi kaum yahudi. Hampir dulunya daerah ini beragama yahudi. Mereka sering terlibat peperangan antar suku termasuk suku aus dan khazraj sendiri.

Hingga akhirnya , sebagian suku khazraj mulai masuk islam. Mereka berkata telah bosan berperang terus menerus dengan suku aus dan ingin masuk islam yang merupakan agama damai.

Suku khazraj masuk islam itu tahun 10 kenabian. Setelah itu mereka berdakwah tentang islam agar mereka suku lain mengetahui tentang keislaman kelompom mereka.

Tahun ke epuluh kenabian nabi, kembali delegasi suku khazraj dan dua orang suku aus serta satu wanita bertemu nabi di tempat bernama aqabah. Yang intinya ialah mereka ikrar berdamai dan setia kepada nabi.

Perjanjian itu dinamakan perjanjian Aqabah. Ditemani Mus'ab bin Amr yangbdi utus nabi , mereka memperluas dakwah tentang islam.

Pada tahun berikutnya , rombongan haji dari Yatsrib berjumlah 73 orang bertemu nabi. Mereka menginginkan nabi berpindah ke Yatsrib dan berjanji akan setia melindungi nabi. Dan nabi pun menyetujuinya.
  • Lahirnya nama Madinatul Munawwarah
Kabar perjanjian Aqabah itu tak lama kemudian sampai kepada kaum kafir Quraisy yang berada di Makkah. Hal ini membuat kafir Quraisy semakin benci terhadap kaum muslim.

Intimidasi dan juga fitnah semakin gencar mereka lontarkan. 

Dan hal ini membuat nabi memerintahkan para sahabat hijrah ke Yatsrib. Dalam waktu dua bulan 150 orang kaim muslimin telah meninggalkan kota Makkah. Hanya Ali dan Abu bakar yang menemani nabi di Makkah.

Hingga akhirnya, tak lama kemudian mereka juga ikut hijrah ke Yatsrib. Di karenakan para kaum kafir Quraisy sudah berencana membunuh nabi.

Dalam perjalanan ke Yatsrib , nabi ditemani oleh Abu Bakar saja. Sahabt Ali tetap tinggal di Makkah karena beberapa urusan.

Ketika sampai di daerah yang bernama Quba, nabi beristirahat dirumah Kulsum bin Hindun.

Beliau beristirahat beberapa hari dan membangun Masjid di halaman rumahnya. Inilah masjid pertama yang dibangun nabi sebagai tempat peribadatan.

Jarak antara Quba dan Yatsrib adalah 5 kilometer. Masyarakat yang berada di Yatsrib sudah tak sabar ingin bertemu nabi. 

Hingga akhirnya, ketika nabi datang ke Yatsrib , mereka sangat gembira dan mengelu - elukan nabi. Dan untuk mengenang beliau, masyarakat memberi nama kota ini menjadi Madinatul munawwaroh (kota yang bercahaya).

  • Nabi menjadi presiden Madinah
Begitu nabi tiba di Madinah, nabi pun resmi menjadi kepala negara. Dengan kenyataan ini , maka nabi mempunyai kedudukan sebagai pemimpin agama sekaligus pemimpin negara.

Dengan begitu penyebaran islam semakin mudah. Islam di madinah berkembang semakin cepat, meskipun di madinah masih terdapat agama Yahudi juga agama nenek moyang , akan tetapi nabi menyiasati dengan perjanjian.

Yang isinya adalah kebebasan beragama serta bebas berpolitik. Kemerdekaan agama dijamin oleh seluruh masyarakat dan juga wajib menjaga pertahanan keamanan negeri. Ini disebut dan dikenal dengan Konstitusi Madinah.

Dengan terbentuknya negara Madinah, Islam menjadi sangat kuat. Akan tetapi sebaliknya , kaum kafir Quraisy menjadi semakin risau dan melakukan apa saja.

Maka , nabi mempunyai siasat sebagai kepala pemerintahan.

Nabi membentuk pasukan tentara dan diijinkan berperang dengan dua alasan : 
  1. Untuk mempertahankan diri dan melindungi hak milik
  2. Menjaga keselamatan dalam menyebar kepercayaan dan mempertahankan dari orang yang mengahalangi.
  • Perang Badar
Dengan dibentuknya tentara serta Undang-undang tersebut maka, nabi pun melatih beberapa tentara melakukan ekspedisi untuk mempertahankan madinah.

Nabi waktu itu , bergerak keluar kota membawa beberapa peralatan sederhana bersama 305 orang . Di daerah Badar, sekitar 120 kilometer dari madinah pasukan nabi bertemu pasukan Quraisy.

Pasukan Quraisy kurang lebih berjumlah 1000 orang. Peperangan pun terjadi , dan dimenangkan oleh orang islam.

Dengan kekalahan ini , pasukan kafir Quraisy merasa tidak terima, maka pada tahun ke-3 H , pasukan kafir Quraisy berjumlah 3000 orang menyerbu madinah.

Sedangkan umat islam hanya 1000 orang. Baru saja melewati batas kota , seorang munafik Abdullah bin ubay berkhianat bersama 300 orang.

Setiba di bukit Uhud , pasukan yang terdiri 700 orang menanti pasukan kafir Quraisy. Pertamanya umat islam menang karena berada di bukit, dan kafir Quraisy kalah karena dihujani panah.

Akan tetapi yang kalah , hanya sebagian saja dari kafir Quraisy. 

Kala itu nabi , memerintahkan kaum muslimin untuk tetap tinggal di atas bukit Uhud, akan tetapi karena tergoda rampasan perang akhirnya mereka turun , dan benar saja, mereka yang hanya berjumlah 700 orang , dihadang ribuan prajurit. Akhirnya , perang Uhud dimenangkan oleh kaum kafir , dan menyisakan 70 orang kaum muslimin.

Sesampai , di madinah para pembelot pimpinan Abdullah bin Ubay diusir dari madinah dan bertemoat di Khaibar.

Akhirnya , Abdullah bin Ubay bersekutu dengan kafir Quraisy Makkah untuk menyerbu Madinah.

Sekutu itu terkumpul sekitar 24.000 orang termasuk Abdullah bin walid, mendengar kabar tersebut, nabi memerintahkan membuat parit sebagai pertahanan. Hal itu asal dari usulan Salman Al Farisi.

Ketika sampai di Madinah, mereka pun tertahan oleh parit. Dan mereka mengepung Madinah dengan membuat tenda - tenda di sekitar parit. Maka , disebut perang khandaq (parit).

Karena terdesak , para kaum Yahudi Madinah kumpulan bani Quraidzah berkhianat.

Sebulan lamanya , para kafir Quraisy mengepung di Madinah. Akan tetapi badai pun tiba, dan menerbangkan tenda - tenda mereka. 

Akhirnya mereka pulang dengan tanpa mendapat apa- apa. Dan para pengkhianat dijatuhi hukuman mati.

  • Perjanjian Hudaibiyah
Ketika bulan haji tiba, nabi bersama rombongan 1000 kaum muslimin pergi ke Makkah. Mereka memakai baju Ihram untuk melaksanakan Umrah.

Sebelum sampai tiba di Makkah, mereka singgah dan berkemah di Hudaibiyyah. Karena penduduk Makkah, tidak mengizinkan mereka masuk ke kota.

Maka, berundinglah nabi dengan penduduk kota Makkah. Dan diadakan perjanjian Hudaibiyyah, isinya:
  1. Kaum muslimin boleh mengunjungi makkah tahun ini , tapi di tangguhkan tahun depan.
  2. Lama kunjungan hanya 3 hari saja
  3. Kaum muslimin wajub mengembalikan orang Makkah yang lari ke Madinah
  4. Selama sepuluh tahun diberlakukan gencata senjata antara Makkah dan Madinah
  5. Tiap kabilah yang ingin masuk Quraisy atau muslimin bebas tiada rintangan.
Dilihat dari perjanjian ini , maka umat islam sangat mempunyai kesempatan untuk menyebarkan agamanya.

Akhirnya tahun berikutnya , Haji bisa ditunaikan. Dan banyak orang kafir Quraisy yang masuk islam karena melihat kemajuan umat islam madinah.

Nabi pun dengan adanya gencatan senjata ini , tak menyia-nyiakan kesempataan untuk menoleh ke negara lain.

Nabi pun mengurimi surat kepada pimpinan negara untuk mengislamkan mereka. Diantaranya ialah Raja Ghassan, Mesir , Abesinia , Persia, dan Romawi.

Akan tetapi, misi itu gagal dan tak seorangpun masuk islam. Malahan ada utusan yang dibunuh secara kejam.

Selama dua tahun perjanjian hudaibiyah berlangsung , banyak orang di. Jazirah arab yang masuk islam. Mak, secara sepihak kafir Quraisy membatalkan perjanjian. 

Akhirnya nabi bersama 10.000 orang bertolak ke Makkah. Nabi masuk tanpa halangan dan mengahancurkan berhala - berhala di dalamnya.

Nabi juga berkhotbah di depan Makkah, menjanjikan ampunan kepada tuhan. Akhirnya maayarakat berbondong - bondong masuk islam.

  • Penaklukkan jazirah arab
Sekalipun Makkah dapat ditaklukkan , akan tetapi masih ada dua suku arab yang menentang , yaitu Bani tsaqif di Taif dan Bani Hawazin di Taif dan Makkah.

Mereka tidak terima para berhala di Ka'bah dihancurkan. Mereka pun berkomplot membentuk pasukan untuk memerangi islam.

Nabi mengirim 12.000 pasukan menuju Hunain untuk mengahadapi mereka dan di pimpin oleh nabi sendiri. Dan akhirnya mereka menang.

Dengan di taklukanya kedua suku tersebut, akhirnya seluruh jazirah Arab tunduk kepada nabi.

Pada waktu haji wada' tahun 10 H, nabi menyampaikan khotbah yang berisi :
  1. Larangan mengambil harta orang lain karena nyawa dan harta benda adalah suci
  2. Larangan riba
  3. Larangan menganiaya
  4. Perintah untuk memperlakukan para istri dengan baik dan lemah lembut
  5. Perintah menjauhi dosa
  6. Semua pertengkaran di zaman jahiliyah harus dimaafkan
  7. Balas dendam dengan tebusan darah seperti zaman jahiliyah dihapuskan 
  8. Persaudaraan dan perdamaian diantara manusia harus ditegakkan.
  9. Hamba sahaya harus diperlakukan dengan baik dan sama dengan tuanya.
  10. Yang terpenting ialah umat islam harus berpegang teguh kepada dua sumber yaitu Alquran dan sunnah nabi.
Setelah itu nabi kembali ke madinah dan mengatur kenegaraan disana, serta membentuk organisasi.

Penyebaran ajaran islam juga terus di sebarkan oleh nabi , dengan mengirim dai kepada negara lain.

Dua bulan kemudian pada tanggal 12 rabiul awal , pada 11H , 623M nabi wafat di rumah Aisyah istrinya.


-Sejarah Peradaban Islam-
Oleh Dr. Badri Yatim, M.A 
loading...

Related Posts:

0 Response to "Sejarah pembentukan negara madinah dan penyebaran ajaran islam"

Post a Comment