Tahlilan atau dzikir tahlil itu merupakan warisan para ulama'. Kegiatan seperti ini sudah menyebar ke seluruh nusantara dan merupakan ajaran walisongo. Acara seperti ini merupakan perpaduan antara budaya jawa dan nilai - nilai ajaran islam.
Akan tetapi , sekarang ini banyak orang yang mengatakan dzikir tahlil itu bid'ah atau kafir dan sebagainya. Biarlah mereka tetap pendiriannya. Dan saya juga tetap pada pendirian saya.
Banyak sekali ajaran - ajaran islam (atau bisa disebut saja cabang islam) yang menyimpang dengan ajaran nabi dan rasul. Mereka yang menyebarkan hal seperti itu ialah mencoba menghilangkan kebudayaan jawa dan nilai - nilai ajaranya.
Ketika pendidikan lemah dan nilai keimanan lemah sudah pasti orang akan mudah terseret dan terbawa oleh ajaran mereka.
Para walisongo dahulu , mereka mengajarkan islam ke daerah indonesia ini dengan cara lewat kebudayaan. Mengapa ? Karena orang indonesia kental dan berpegang teguh pada kebudayaan. Makanya , para yahudi dan nasrani serta musuh islam lainya juga akan berusaha menghilangkan kebudayaan islam agar mudah dijajah.
Allah berfirman :
وَاَطِيْعُوْا اللَّهَ وَرَسُوْلَهُ وَلَا تَنَازَعُوْا فَتَفْشَلُوْا وَتَذْهَبَ رِيْحُكُمْ وَصْبِرُوْا اِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّبِرِيْنَ
Artinya : "Dan taatlah kalian semua kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kalian berbantah - bantahan (bertengkar), karena nanti kalian akan menjadi lemah dan hilanglah kekuatan kalian dan bersabarlah. Sesungguhnya allah itu bersama orang - orang yang sabar" (Q.S Al-anfal :46)
Hal utama yang di lancarkan oleh musuh islam adalah memecah belah kekuatan. Mereka berusaha menghilangkan kebudayaan dahulu sehingga mereka tidak lagi punya pedoman.
Indonesia khususnya ini kental akan kebudayaan , sehingga musuh - musuh indonesia seringkali menyerang melalui budaya. Banyak yang bilang itu bid'ah , musyrik dan sebagainya.
Hal utama sebagai pedoman ialah Allah dan Rasulnya, serta para tabi' tabi'in dan para ulama. Tentunya yang nasab keilmuanya juga sampai kepada rasulullah saw.
Baca Juga
Mencari seorang guru juga harus diteliti terlebih dahulu. Agar kita mantap dalam belajar dan bersungguh - bersungguh. Guru kita itu nasab keilmuan atau runtutan gurunya sampai tidak kepada Rasulullah saw? Jangan hanya ia pandai bicara lalu kita jadikan sebagai guru. Karena , kelak di akhirat pasti ada pertanggung jawabanya.
Apa keutamaan dzikir dan tahlil ?
Pokok pembahasan disini adalah fadzilah (keutamaan) dzikir dan tahlil. Tentunya hal ini berpedoman kepada alquran dan hadits. Hal utama (keutamaan) acara dzikir dan tahlil yaitu,
Apa keutamaan dzikir dan tahlil ?
Pokok pembahasan disini adalah fadzilah (keutamaan) dzikir dan tahlil. Tentunya hal ini berpedoman kepada alquran dan hadits. Hal utama (keutamaan) acara dzikir dan tahlil yaitu,
- Menghadiahkan pahala dan amal
Suatu pahala dan amal itu bisa di hadiahkan, karena hal ini sama saja kita berdoa.
Berdoa untuk orang tua dan juga berdoa untuk orang lain. Kita mendoakan ibu dan bapak berarti juga secara tidak sengaja memberi hadiah kepada mereka.
Lalu , apakah itu hukumnya bid'ah?
Bid'ah itu artinya model-model. Berarti kalau cuman menghadiahkan suatu doa tentu bukan bid'ah. Karena nabi dari dulu juga sering kali mendoakan umatnya , menghadiahkan umatnya dengan doa.
Baca juga : Hukum membaca shalawat setelah adzan
Baca juga : Hukum membaca shalawat setelah adzan
Jangan takut bid'ah . Bid'ah itu ada bid'ah hasanah (bagus) dan bid'ah dzolalah (sasar/jelek). Yang penting jangan bid'ah dzolalah aja yangbkita lakukan. Seperti tak mau berdzikir dan tahlil. Itu bid'ah dzolalah.
Allah berfirman:
وَالَّذِيْنَ جَاؤُوْا مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا اغْفِرْلَنَا وَ لِاِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْإيْمَانِ وَلَاتَجْعَلْ فِى قُلُوْبِنَا غِلًّا لِلَّذِيْنَ اَمَنُوْا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوْفٌ الرَّحِيْمٌ
Artinya : "Dan orang - orang yang datang sesudah mereka (kaum muhajirin dan anshar) berdo'a : 'ya tuhan kami , ampunilah kami dan saudara - saudar kami yang beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah engkau jadikan dalam hati kami perasaan dengki terhadap orang - orang yang beriman, wahai tuhan kami sesungguhnya engkau maha pengasih lagi maha penyayang " (Q.S Al-Hasyr :10)
Dalam hadits riwayat Abu daud dari shabat Abu hurairah ra , ia berkata bahwa saya pernah mwndengar Rasulullah bersabda :
إِذَا صَلَّيْتُمْ عَلَى الْمَيِّتِ فَاَخْلِصُوْا لَهُ الدُّعَاءَ
Artinya : "jika kamu melakukan sholat atas mayit maka ikhlaskanlah doamu terhadap mayit itu"
Hadits lain dari istri Rasulullah saw, bahwasanya seorang lelaki datang kepada nabi Muhammad saw , dan bertanya : "ya Rasulullah , ibuku telah meninggal mendadak , sehingga ia tidak berkesempatan untuk berwasiat dan saya kira andaikan ia dapat kesempatan bicara , tentu ia akan berwasiat untuk bersedekah. Apakah ia mendapatkan pahala apabila aku bersedekah untuknya ?" nabi menjawab : tentu saja" (H.R bukhori muslim)
Hadits diatas ialah bukti bahwa suatu do'a itu bisa dihadiahkan , dan juga peenah dilakukan oleh Rasulullah saw.
- Memperkuat doa serta keimanan
Pokok suatu kegiatan acara dzikir dan tahlil ialah berdzikir (mengingat) kepada Allah.
Dengan memperbanyak dzikir kepada Allah , tentu kita akan lebih dikenal Allah SWT, atau diingat Allah.
Allah berfirman :
يَاأَيُّهَا الَّذيْنَ اَمَنُوْا اذْكُرُوْا اللَّهَ ذِكرًا كَثِيْرًا وَسَبِّحُوْهُ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا
Artinya : " hai orang - orang yang beriman berdzikirlah (dengan menyebut ) Allah dengan dzikir sebanyak - banyaknya dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang (Q.S Al-Ahzab : 42)
Bentuk dzikir yang digunakan dakam acara tahlil sangat banyak. Dan tentunya mempunyai keutamaan sendiri - sendiri. Akan tetapi, dzikir yang paling utama ialah membaca tahlil itu sendiri.
أَفْضَلُ الذِّكْرِ لَاإِلَهَ إلَّا اللَّه
Artinya : " dzikir yang paling utama ialah kalimat La ilaha illallah" (H.R Imam turmudzi)
Dalam acara tahlilan biasanya dzikir dilakukan secara bersamaan , hal itu juga mengikuti Rasulullah,
لَايَقْعُدُ قَوْمٍ يَذْكُرُوْنَ اللَّهَ إلَّا حَفَّتْهُمُ الْمَلَاءِكَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَنَزَلْنَا عَلَيْهِمُ السَّكِيْنَةُ وَذَكَرَ اللَّهُ فِيْمَنْ عِنْدَهُ
Artinya : tiada suatu kaum yang duduk dalam majlis dzikir melainkan dikelilingi malaikat , dan diliputi rahmat Allah dan diturunkan kepada mereka ketenangan , ketentraman , dan disebut atau diingat oleh Allah di depan para malaikat ( H.R Imam Turmudzi)
- Bersedekah
Dalam suatu acara hajatan. Biasanya sebagai tanda terima kasih sang tuan rumah, karena kita telah menolongnya , karena kita mau memberikan hadiah doa untuknya. Maka, sang tuan rumah akan memberikan sedekah.
Sayang bukan , jika suatu tradisi bersedekah dihilangkan. Jika kita menghilangkan suatu tradisi seperti itu tentu kita akan dilaknat Allah dan tiada mendapat syafaat Rasululullah.
Dzikir itu ialah kewajiban kita sebagai hamba Allah dan umat Rasulullah. Jika kita menginginkan syafaat rasulullah tentu saja kita juga harus mengikuti sunnah Rasulullah.
Jangan tergesa - gesa memutuskan suatu hal, apalagi mengucapkan atau memutuskan orang itu kafir. Karena bisa saja anda sendiri yang akan menjadi kafir.
Semoga bermanfaat.
loading...
alhamdulillah di desa saya masih ada tahlilan
ReplyDelete