penyebab penyakit rohani dalam islam

Baca Juga

Apakah yang dimaksud penyakit rohani ?

Manusia pada dasarnya diciptakan oleh Allah SWT atas dua unsur , yaitu jasmani dan rohani. Yang namanya buatan tentu saja bisa saja dua unsur itu menjadi rusak bukan ? atau bisa saja sakit. Sama halnya buatan manusia, yang tentu saja buatan Allah lebih sempurna.

Untuk penyakit jasmani telah banyak tersedia seorang ahli ataupun obat untuk mengobati penyakit ini. Karena, yang namanya jasmani tentu saja ia berbentuk dan kelihatan. Ahli yang mengobati itu seperti : dokter , maupun tabib . Dan biasanya mereka memberikan obat berupa pil atau sejenisnya, ada juga yang hanya memberikan ramuan.

Lalu apa yang dimaksud penyakit rohani ?

Penyakit rohani ialah sifat dan sikap buruk yang bisa merusak rohani yang mengganggu kebahagiaan manusia , merintanginya dalam memperoleh ridlo Allah swt dan mendorong untuk berbuat maksiat dan menentang perintah Allah. Bahkan tak jarang juga merugikan orang lain.

Sumber penyakit rohani.

Tentu saja untuk sebuah penyakit pasti ada suatu sumber masalah yang menjadi penyebab terjadinya hal tersebut muncul.

Baca juga: ciri seorang istri shalehah

Lalu apa yang menjadi sumber penyakit rohani ?

• Nafsu

Allah berfirman :

إِنَّ النَّفْسَ لَأَمَّارَةٌ بِالسُّوْءِ إَلَّا مَا حَرَّمَ رَبِّى
artinya : "Sesungguhnya nafsu itu mendorong (manusia) kepada kejahatan , kecuali apa yang dikasihi oleh tuhanku." (Q.S Yusuf : 53)

Yang namanya nafsu ialah syahwat atau keinginan. Ia senantiasa mengajak dan terus mendorong untuk menuruti semua yang di kehendaki. Hal ini biasanya terjadi karena kebiasan kita. Baik itu kebiasaan baik atau kebiasaan buruk.

Nah penyakit nafsu ini sangat susah untuk di hilangkan. Karena ia timbul dari kebiasaan kita yang tentunya sudah mendarah daging serta mengakar dalam otak. Akan tetapi, ia bisa di hilangkan hanya dengan niat yang sungguh - sungguh, meskipun jika tak kuat tak jarang juga akan kembali ndi kerjakan.

seperti apa : Hasud , iri , sombong

• Syaitan

يَا أيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا لَا تَتّبَعُ خُطُواتِ الشَّيطانِ وَمَنْ يَتَّبِعْ خُطُواتِ الشَّيْطانِ فَإنَّهُ يَأْمُُرُ بِالْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرْ

artinya : "hai orang - orang yang beriman, jangan;ah kamu mengikuti langkah - langkah syaitan. Barangsiapa yang mengikuti langkah - langkah syaitan maka , sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan keji dan munkar" (Q.S An-nur : 21)

Hal yang menjadi penyebab penyakit arohani yang ke-2 ilah syaitan. Syaitan itu tak henti sejak zaman nabi Adam as ia senantiasa mengganggu dan menggoda serta mengajak manusia untuk berbuat munkar. Munkar ialah mengingkari segala perintah Allah.

Ia tak henti mengajak dan mencari teman untuk diajak kelak ke neraka. Dan tak lain manusia kelak hanya akan jadi jadi tumpuan syaitan, menjadi budak syaitan.

• Orang kafir

مَا يَوَدُّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ أهْلِ الْكِتاَبِ وَلَا الْمُشْرِكِيْنَ أنْ يُنَزَّلَ عَلَيْكُم مِنْ خَيْرٍ مِنْ رَبِّكُمْ

artinya : "Oramg - orang kafir dari ahli kitab dan oramg - orang musyrik tiada menginginkan diturunkanya sesuatu kebaikan kepadamu dari tuhanmu" (Q.S Al Baqarah : 105)

Yang namanya orang kafir itu , ada yang mmerangi kita , namun ada juga yang berdamai dengan kita. Kafir yang memerangi agama bisa di lihat ia akan senantiasa memerangi negara islam. Negara islam akan senantiasa di desak dan di usir. Entah itu tujuan ekonomi atau sejenisnya , yang pasti mereka akan selalu mencoba menguasai daerah tersebut.

Namun ada juga yakafir yang menjajah dengan halus. Ia menjajah dengan berbagai ideologi atau dengan otaknya mengiming imingi produk agar kita terlena dan meninggalkan perintah Allah.

seperti : Handphone , game , dan lain-lain

Dua hal itu saja sudah sangat berpengaruh dalam hidup kita. Tak jarang duahal itu akan membuat kita terlena dan menyepelekan perintah Allah. 

Maka dari itu kita harus selalu berusaha dan waspada terhadap hal di atas. Juga berusaha agar senantiasa menghindari dan membatasinya. 

Dan semoga kita senantiasa diberikan hidayah agar selalu taat kepada Allah SWT. Amiin.

Semoga bermanfaat.

loading...

Related Posts:

Tweet