Baca Juga
إِنَّ الْمُنَافِقِيْنَ فِى الدَّرْكِ الْأَسْفَالِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيْرًا
Artinya : "sesungguhnya , orang - orang munafiq itu , bertempat di dasar neraka. Dan kamu , sekali - sekali tidak akan dapat menolongnya" (Q.S An-nisa' : 145)
Jika salah satu sifat itu saja, ada pada diri seseorang , maka ia juga termasuk orang munafik.
Lalu , kelak hukuman bagi orang munafik, ia akan di tempatkan pada dasar neraka. Ialah orang paling nista , di hadapan Allah. Sampai - sampai tak ada orang yang dapat menolongnya , tanpa ridlo Allah SWT.
- Hasud ( iri hati )
إِيَّاكُمْ وَالْحَسَدَ فَإنَّ الْحَسَدَ يَأْكُلُ الْحَسَنَتَ كَما تَأْكُلُ النَّرُ الْحطَبَ
Artinya : " jauhilah sifat iri hati , karena iri hati itu tersebut akan menghilangkan ( memakan ) pahala kebaikan , seperti api neraka membakar kayu " (H.R Abu Daud)
Sifat iri hati ini biasanya menjadi sumber utama suatu perselisihan. Ketika seseorang sudah merasa iri kepada orang lain , ia akan cenderung berbuat hal yang merugikan bagi orang lain.
Iri hati ini bisa di ibaratkan sebagai rasa cemburu. Ketika ada seseorang cemburu ia akan melakukan segala cara agar merusak citra maupun kehidupan orang tersebut.
Bahkan tak jarang, hanya karena rasa cemburu timbul perkelahian , hingga kematian.
Maka suatu sifat iri hati ini dalam hadist tersebut sebagai api neraka yang membakar kayu. Kebaikan akan dalam sekejap hilang , hanya karena perasaan iri hati yang merugikan dirinya juga bagi orang lain.
Akibatnya , ia akan dikenang sebagai orang jelek , meskipun ia pernah berbuat baik.
"Nila setitik rusak susu sebelangga".
Akan tetapi , ada dua sifat iri yang diperbolehkan oleh nabi Muhammad SAW, seperti dalam hadits bukhori muslim.
- Iri hati terhadap orang alim tentang al qur'an yang ilmunya tentang alqur'an diamalkan serta dijadikan pedoman hidup siang dan malam
- Iri terhadap orang kaya yang kekayaanya dipergunakan untuk amal kebaikan lalu mencontohnya.
- Takabbur (sombong)
أَلْعَظَمَةُ إزَارِيْ وَالْكِبْرِياءُ رِدَاءِيْ فَمَنْ نَازَعَنِى فِيْهِمَا خَصَمْتُهُ
Artinya : "kemuliaan itu adalah kainku , kebesaran itu adalah selendangku . Maka , barangsiapa merebut dua hal itu dariku , akan kuhancurkan"
Hadits diatas ialah hadits qudsi . Disitu digambarkan bahwa orang yang berhak takabbur hanyalah Allah SWT.
Takabbur atau sombong ialah orang yang merasa dirinya lebih dibanding orang lain.
Orang yang mempunyai sifat ini , sudah pasti ia akan sulit di nasehati. Mengapa demikian , karena dia sudah merasa dirinya paling benar. Padahal kebenaran hanya milik Allah SWT.
Dalam suatu musyawarah , tentu saja orang yang mempunyai sifat ini sangat mengganggu. Karena bisa saja orang ini menimbulkan suatu perselisihan juga. Dan akhirnya juga bisa membuat terjadi keributan
- Bakhil (pelit)
أَلْبَخِيْلُ بَعِيْدٌ مِنَ اللَّهِ وَبَعِيْدٌ مِنَ النَّاسِ وَبَعِيْدٌ مِنَ الْجَنَّةِ وَقَرِيْبٌ مِنَ النَّارِ
Artinya : "orang yang pelit itu jauh dari Allah , jauh dari manusia , jauh dari surga , dan dekat dengan neraka" (H.R Bukhori)
Sifat bakhil atau pelit itu sangat dibenci oleh Allah SWT , dan tak jarang banyak orang yak dilaknat oleh Allah SWT hanya karena sifat ini.
Seperti Kisah Qarun yang juga dilaknat oleh Allah hanya karena pelit tak mau membayar zakat.
Sifat bakhil juga sangat merugikan orang lain , karena apa ? Karena orang dengan sifat ini cenderung lebih sayang kepada hartanya daripada sayang kepada orang lain , bahkan keluarganya.
Ketika ada orang yang membutuhkan pertolongan. Ia juga ogah membantunya , ia tak mau membantunya. Dan itu menyebabkan ia di jauhi manusia , dijauhi surga , di benci Allah dan dekat dengan neraka.
Mari kita jauhi sifat - sifat tersebut dengan terus memohon perlindungan Allah SWT.
Semoga bermanfaat.
loading...
0 Response to "Macam - macam penyakit rohani dalam islam"
Post a Comment