Adab Menjenguk Orang Sakit dan Keutamaanya

Baca Juga

Menjenguk orang sakit

Sudah sepantasnya, sebagai sesama muslim bila ada orang sakit kita hendaklah menjenguknya. Orang sakit ialah orang yang sedang di timpa musibah atau kesusahan. Ia butuh hiburan, agar sakit yang ia rasakan tidak terasa. Namun kita juga harus mengingat akan adab menjenguk orang sakit.

Adab bisa disebut juga tata krama atau sopan santun. Jadi yang dimaksud disini ialah sopan santun dalam menjenguk orang sakit. Namun sebelum itu, kita bahas dulu akan keutamaanya menjenguk orang sakit.

مَنْ عَادَ مَرِيْضًا لَمْ يَزَلْ فِيْ خُرْفَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَرْجِعَ
Artinya : "Dari Tsauban r.a : 'Rasulullah bersabda : Barangsiapa menjenguk orang sakit maka ia senantiasa berada di taman kurma surga hingga ia kembali ke rumah." (H.R Muslim no 2568)

Hadits diatas mengungkapkan tentang keutamaan menjenguk orang sakit. Orang yang menjenguk orang sakit itu di ibaratkan berada di taman kurma surga hingga ia kembali ke rumah. Jadi begitu besar nikmat dan pahala yang akan ia terima kelak.

Hadits lain Nabi bersabda : "Barangsiapa mengunjungi orang sakit, niscaya ia berada di dalam naungan rahmat" (H.R Bukhari dalam adabul mufrad no. 522)

Maka dari itu kita tidak boleh meremehkan tentang keutamaan menjenguk orang sakit. Karena kita sebagai hamba Allah sudah seharusnya senantiasa memohon rahmat dari-Nya. Dan disini ketika ada orang sakit, maka sudah jelas bahwa jalan untuk mendapatkan rahmat dari-Nya di depan mata. Maka dari itu hal tersebut tidak boleh kita sia-siakan. Disamping kita mendapat rahmat dari Allah, kita juga akan mendapat rahmat dari sesama manusia. Dalam artian sebagai bentuk toleransi sesama makhluk.

Orang yang sakit ketika di jenguk sudah tentu ia akan senang. Asalkan kita menuruti akan adab dan juga sopan santun dalam menjenguknya. Ia akan merasa di hormati, dikasihi, dan dipedulikan. Sudah pasti hal tersebut akam sedikit mengurangi beban yang ada dalam benaknya.

Adab dalam menjenguk orang sakit ialah sebagai berikut :

  • Memilih waktu yang tepat
Memilih waktu merupakan hal yang wajib bagi orang yang ingin menjenguk orang sakit. Jangan sampai kita menjenguknya akan tetapi ia sedang istirahat. Sudah pasti hal itu sangatlah mengganggunya.

Dikatakan kepada Abu Abdillah 'seseorang sedang menderita sakit dan ketika itu matahari sedang naik di musim panas maka ia berkata, "ini bukan waktu yang tepat untuk menjenguk " (Al adabussy Syar'iyyah) 

Kini zaman sudah berganti. Jika ingin menjenguk orang sakit di rumah sakit, sudah ada waktu tersendiri bagi pengunjung atau pembesuk, maka pergunakanlah waktu itu. Akan tetapi, jika ingin menjenguk di rumah maka, pakailah hati nurani. Kira-kira pas tidak waktu tersebut untuk menjenguk.
  • Meringankan orang sakit ketika berkunjung
Meringankan orang sakit ketika berkunjung ialah hal wajib. Bukan hanya dengan harta benda, namun juga harus memperhatikan orang yang kita kunjungi. Apakah ia senang dengan kunjungan kita.

Kita tidak boleh berlama-lama dalam menjenguk orang yang sakit. Misalkan saja kita duduk diam di sisi orang yang sakit, sedangkan Ia merasa lapar dan menahan rasa sakit, maka sudah sewajarnya kita meringankanya.


  • Duduk di sisi kepalanya orang yang sakit
Di sunnahkan bagi pengunjung untuk duduk di samping kepala orang yang sakit. Hal inilah yang dilakukan Nabi saw dan juga orang-orang shalih setelah beliau.

Disebutkan dalam hadits Anas r.a. :
"Seorang budak Yahudi sering membantu Nabi saw. Lantas ia jatuh sakit, maka Nabi menjenguknya. Beliau duduk di samping kepalanya, dan berkata kepadamya, 'Masuklah ke dalam Islam .... .. ' (Al Hadits)
  • Bertanya kepada orang yang sakit tentang keadaanya dan memberi semangat
Adab sebelumnya ialah duduk di samping kepala orang yang sakit, hal ini mempunyai faidah :
  1. Bersikap ramah kepada orang yang sakit
  2. Orang yang menjenguk mudah untuk berbicara kepada orang yang sakit dan juga mendoakanya.
Diantara perkara yang baik ketika menjenguk orang yang sakit ialah bertanya kepada orang yang sakit tentang keadaanya. Hal ini juga dilakukan oleh Aisyah r.ha. ketika itu, Rasulullah saw tiba di Madinah, Abu Bakar dan Bilal menderita sakit demam, Aisyah lalu masuk ke dalam rumah dan bertanya, " wahai ayahku , bagaimana keadaanmu? Wahai Bilal bagaimana keadaanmu?"

Setelah bertanya tentang keadaanya, kita juga sebaiknya memberinya semangat, seperti berkata, "sakit ini tidak apa-apa, Allah akan lekas memberikan kesehatan kepadamu Insya Allah"
  • Mendoakan orang yang sakit
Setelah kita duduk di samping kepalanya, berbincang-bincang denganya juga memberinya semangat, maka hal yang harus dilakukan setelah itu ialah mendoakanya. 

Doa yang biasa diucapkan oleh Nabi ialah : 

لَا بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Artinya : "(Sakitmu ini) tidak apa-apa, mudah-mudahan dapat mensyucikan insya Allah"

Yang dimaksud mensucikan disini ialah membersihkan dosa orang yang sedang sakit.

Selain itu beliau Nabi juga mengucapkan :

اَ للَّهُمَّ اشْفِ ٠٠٠ فُلَانًا
Artinya : " Ya Allah , sembuhkanlah . . . . fulan" 

Doa ini di ucapkan satu kali atau tiga kali. Doa ini tercantum dalam hadits yang diriwayatkan dari Sa'ad bin Abi Waqash ketika ia sakit dan Rasulullah saw menjenguknya, nabi meletakkan tangan dikeningnya Sa'ad kemudian nabi berkata, "Ya Allah sembuhkanlah Sa'ad" (H.R Bukhari)
  • Meletakkan tangan di keningnya
Meletakkan tangan di atas kening orang yang sakit ketika menjenguknya ialah sunnah. Karena hal ini juga seringkali dilakukan oleh Nabi saw. Salah satunya ketika Nabi menjenguk Sa'ad bin Abi Waqash.

Tak hanya itu, 'Aisyah r.ha. juga meriwayatkan , ia berkata, "Apabila Rasulullah saw menjemguk orang yang sakit, beliau meletakkan tanganya di tempat yang terasa sakit, kemudian mengucapkan " Bismillah" . " (H.R Abu Ya'la)

Ibnu Baththal berkata, "Meletakkan tangan di atas tubuh orang yang sakit merupakan hiburan baginya. Dan itu cara untuk mengetahui seberapa parah penyakit yang di deritanya agar seseorang mendoakan kesembuhan untuknya sesuai sakit yang terlihat. "

Itulah adab menjenguk orang sakit dan juga keutamaan menjenguk oramg yamg sakit. Semoga bermanfaat.
loading...

Related Posts:

0 Response to "Adab Menjenguk Orang Sakit dan Keutamaanya"

Post a Comment