Baca Juga
Setiap manusia tidak akan pernah bisa lepas dari khilaf. Khilaf bisa diartikan berbuat dosa/salah. Seperti yang tertulis dalam hadits :
أَلْإِنْسَانُ مَحَلُّ الْخَطَءُ وَالنِّسْيَانُ
Artinya : "manusia ialah tempat salah dan lupa"
Apa itu dosa?
Dosa ialah perbuatan maksiat yang melanggar larangan Allah swt. Seperti misalnya zina, berbuat dzalim, dan dosa lainya.
Pada hakikatnya, orang yang berbuat salah/dosa ia pasti akan meminta ampunan atas dosa yang telah ia lakukan. Kepada siapa kita mohon ampunan? Tentu saja kepada Allah swt, dzat yang telah memberikan kita semua hal. Baik itu kesehatan, rejeki, dan juga nikmat yang lainya. Karena Allah itu mempunyai sifat al-'afwu (maha pengampun). Seperti firman Allah swt :
إِنَّ اللَّهَ لَعَفُوٌّ غَفُوْرٌ
Artinya : " Sesungguhnya, Allah itu Maha pemaaf lagi maha pengampun" (Q.S Al Hajj : 60 )
Meskipun, Allah itu maha pengampun, tidak lantas kita diam begitu saja akan dosa kita. Kita juga harus melakukan amalan-amalan yang bisa menghapus dosa kita. Karena, seperti yang telah disebutkan dalam hadits di atas, kita setiap hari tidak pernah lepas dari salah/dosa. Jika dosa kita dikumpulkan dan dihitung, maka tak akan bisa kita menghitungnya.
Lantas apakah Allah swt masih mau memberi kita ampunan?
Tentu saja Allah masih mau memberi kita ampunan, asalkan kita juga harus terus berusaha untuk memohon ampunan-Nya.
Amalan penghapus dosa
Apalagi jika mau mempertahankan wudhu, maka, dosa kita akan terus terhapus dan dalam hadits lain dari Nabi saw, " orang yang mempertahankan wudhu, kemudian ia meninggal maka ia termasuk orang yang mati syahid. "
أَلْإِنْسَانُ مَحَلُّ الْخَطَءُ وَالنِّسْيَانُ
Artinya : "manusia ialah tempat salah dan lupa"
Apa itu dosa?
Dosa ialah perbuatan maksiat yang melanggar larangan Allah swt. Seperti misalnya zina, berbuat dzalim, dan dosa lainya.
Pada hakikatnya, orang yang berbuat salah/dosa ia pasti akan meminta ampunan atas dosa yang telah ia lakukan. Kepada siapa kita mohon ampunan? Tentu saja kepada Allah swt, dzat yang telah memberikan kita semua hal. Baik itu kesehatan, rejeki, dan juga nikmat yang lainya. Karena Allah itu mempunyai sifat al-'afwu (maha pengampun). Seperti firman Allah swt :
إِنَّ اللَّهَ لَعَفُوٌّ غَفُوْرٌ
Artinya : " Sesungguhnya, Allah itu Maha pemaaf lagi maha pengampun" (Q.S Al Hajj : 60 )
Meskipun, Allah itu maha pengampun, tidak lantas kita diam begitu saja akan dosa kita. Kita juga harus melakukan amalan-amalan yang bisa menghapus dosa kita. Karena, seperti yang telah disebutkan dalam hadits di atas, kita setiap hari tidak pernah lepas dari salah/dosa. Jika dosa kita dikumpulkan dan dihitung, maka tak akan bisa kita menghitungnya.
Lantas apakah Allah swt masih mau memberi kita ampunan?
Tentu saja Allah masih mau memberi kita ampunan, asalkan kita juga harus terus berusaha untuk memohon ampunan-Nya.
 |
| Sedekah penghapus dosa |
Amalan penghapus dosa
- Membaca istighfar
Usaha yang paling mudah sebagai amalan penghapus dosa ialah membaca istighfar. Hal ini sering diucapkan oleh para ulama. Karena ini adalah sabda rasulullah saw :
إِسْتَغْفِرُوْا رَبّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا
Artinya : " Mintalah ampunan kalian semua kepada Allah, karena sesungguhnya Allah itu dzat pemberi ampunan "
Sebenarnya, cara ini sudah pernah saya tulis dalam judul fadzilah istighfar. Ini cara paling mudah yang bisa kita usahakan baca setiap harinya. Mengapa harus setiap hari? Karena setiap hari kita telah berbuat dosa.
Bagaimana bacaan istighfar itu? Bacaan istighfar ialah
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيْمِ / astaghfirullah hal 'adzim
Artinya : "Saya memohon ampun kepada Allah "
Paling tidak, bacalah doa tersebut sehabis melaksanakan shalat. Insya Allah, Allah akan memberi kita ampunan.
- Bersedekah
Cara kedua yang bisa kita lakukan sebagai amalan penghapus dosa ialah bersedekah. Allah berfirman :
خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ
Artinya : "Ambillah sebagian hartamu dan bersedekahlah. Dengan sedekah itu, kamu membersihkan dosamu. " (Q.S At - Taubah : 103)
Itulah salah satu keutamaan sedekah. Di samping kita meringankan beban orang lain, kita juga bisa membersihkan diri dari dosa. Sedekah tak harus banyak. Hal paling utama dalam sedekah ialah nilai guna dan keikhlasan kita.
Apa maksud dari nilai guna tersebut ? Nilai guna ialah barang yang paling dibutuhkan orang saat itu. Misalkan saja seseorang memerlukan korek, maka lekaslah kita membantunya. Nah itu juga merupakan sedekah. Lalu, misalkan saja orang membutuhkan tumpangan, maka lekas kita membantunya. Itu juga bisa kita niati dengan sedekah.
Namun, jika kita mampu bersedekah dalam jumlah besar , misal membagikan beras kepada fakir miskin, membantu anak yatim, dan lain-lain. Itu juga akan lebih mempunyai nilai di hadapan Allah swt. Karena, nilainya saja berbeda dari hanya sekedar meminjamkan korek. Dengan catatan kita harus ikhlas.
خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ
Artinya : "Ambillah sebagian hartamu dan bersedekahlah. Dengan sedekah itu, kamu membersihkan dosamu. " (Q.S At - Taubah : 103)
Itulah salah satu keutamaan sedekah. Di samping kita meringankan beban orang lain, kita juga bisa membersihkan diri dari dosa. Sedekah tak harus banyak. Hal paling utama dalam sedekah ialah nilai guna dan keikhlasan kita.
Apa maksud dari nilai guna tersebut ? Nilai guna ialah barang yang paling dibutuhkan orang saat itu. Misalkan saja seseorang memerlukan korek, maka lekaslah kita membantunya. Nah itu juga merupakan sedekah. Lalu, misalkan saja orang membutuhkan tumpangan, maka lekas kita membantunya. Itu juga bisa kita niati dengan sedekah.
Namun, jika kita mampu bersedekah dalam jumlah besar , misal membagikan beras kepada fakir miskin, membantu anak yatim, dan lain-lain. Itu juga akan lebih mempunyai nilai di hadapan Allah swt. Karena, nilainya saja berbeda dari hanya sekedar meminjamkan korek. Dengan catatan kita harus ikhlas.
- Berwudhu
Wudhu selain untuk menghilangkan hadats kecil, ia juga mempunyai keutamaan lain. Keutamaan wudhu tersebut salah satunya ialah menghapus dosa kita. Hal ini tercantum dalam hadits :
مَنْ تَوَضَّأَ لِلصّلَاةِ وَصَلَّ كَفَّرَ اللَّهُ ذُنُبَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الصَّلَاةَ الْأَخِرِ
Artinya : "orang yang melakukan wudhu dikarenakan mau mejalankan shalat, lalu ia shalat. Maka, Allah akan menghapus dosanya , dari shalat yang telah ia jalankan hingga shalat yang akan datang "
Apalagi jika mau mempertahankan wudhu, maka, dosa kita akan terus terhapus dan dalam hadits lain dari Nabi saw, " orang yang mempertahankan wudhu, kemudian ia meninggal maka ia termasuk orang yang mati syahid. "
- Shalat
Amalan penghapus dosa selanjutnya ialah shalat. Mengapa shalat bisa menghapus dosa?
Nabi pernah bersabda :
اَرَاَيْتُمْ لَوْ اَنَّ نَهَرًا بِبَابِ اَحَدِكُمْ يَغْتَسِلُ فِيْهِ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسًا ٬ مَا تَقُوْلُ ذَالِكَ يَبْقِى مِنْ دَرَنِهِ شَيْئٌ؟ قَالُوْا لَا يُبْقِى مِنْ دَرَنِهِ شَيْأً ـ قَالَ ـ فَذَالِكَ مِثْلُ الصَّلَوَاةِ الْخَمْسِ ، يَمْحُوْ اللَّهُ بِهَا الْخَطَايَا
Artinya : "Tahukah kalian, seandainya ada sebuah sungai di depan rumah kalian, kemudian , kalian mandi setiap hari lima kali. Apakah kotoran dalam tubuh kalian akan tersisa meski sedikit? Sahabat menjawab : tidak, akan ada kotoran walau sedikit ya rasul. Itulah contoh shalat lima waktu, yang bisa membersihkan dosa kita." (H.R Bukhori no.528)
Hadits di atas sudah sangat jelas. Bahwa shalat yang kita lakukan sehari lima kali itu di ibaratkan kita mandi. Jadi, jika kita menjalankan shalat setiap hari rutin, maka dosa-dosa yang kita lakukan setiap hari akan kita hilangkan dengan shalat tersebut. Namun, jika kita tidak mau menjalankan shalat , atau ada salah satu shalat yang tidak kita jalankan, maka dosa kita akan menumpuk.
Artinya : "Tahukah kalian, seandainya ada sebuah sungai di depan rumah kalian, kemudian , kalian mandi setiap hari lima kali. Apakah kotoran dalam tubuh kalian akan tersisa meski sedikit? Sahabat menjawab : tidak, akan ada kotoran walau sedikit ya rasul. Itulah contoh shalat lima waktu, yang bisa membersihkan dosa kita." (H.R Bukhori no.528)
Hadits di atas sudah sangat jelas. Bahwa shalat yang kita lakukan sehari lima kali itu di ibaratkan kita mandi. Jadi, jika kita menjalankan shalat setiap hari rutin, maka dosa-dosa yang kita lakukan setiap hari akan kita hilangkan dengan shalat tersebut. Namun, jika kita tidak mau menjalankan shalat , atau ada salah satu shalat yang tidak kita jalankan, maka dosa kita akan menumpuk.
- Berdoa
Berdoa adalah kewajiban sesorang hamba Allah. Orang yang tidak mau berdoa akan dianggap maksiat oleh Allah. Hal ini sesuai sabda rasul :
"Orang yang tidak mau berdoa berarti ia bermaksiat kepada Allah swt"
Mengapa bisa begitu? Karena orang yang tidak mau berdoa berarti menganggap dirinya mampu. Seolah-olah dia tidak membutuhkan bantuan Allah. Nabi pernah bersabda :
اِنَّ الْعَبْدَ لَايُخْطِئُهُ مِنَ الدُّعَاءِ اِحْدَى ثَلَاثٍ ـ اِمَّا ذَنْبٌ يُغْفَرُ لَهُ ، اِمَّا خَيْرٌ يُعْجَلُ ، اِمَّا خَيْرٌ يُتَأَخَّرُ لَهُ
Artinya : "seorang hamba ketika berdoa akan dikenai tiga perkara ,
- Adakalanya dosanya diampuni
- Adakalanya doanya langsung dikabulkan oleh Allah.
- Adakalanya dosanya disimpan hingga kelak doanya baik untuk orang tersebut.
Baca : Cara berdoa dan keutamaanya
 |
| Bersalaman |
- Bersalaman
Berjabat tangan atau bersalaman sudah seringkali kita lakukan. Apalagi ini sudah menjadi kebiasaan sebagian orang ketika selesai shalat. Namun, tak sedikit dari kita yang belum tahu apa rahasia dibalik bersalaman atau berjabat tangan tersebut.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al Bara' bin Yazib , Rasulullah saw bersabda :
مَا مِنْ مُسْلِمَيْنِ يَلْتَقِيَانِ فَيَتَصَافَحانِ إلَّا غُفِرَلَهُمَا قَبْلَ اَنْ يَفْتَرِقَا
Artinya : " Tidak ada dua orang muslim yang bertemu, lalu kemudian keduanya bersalaman, kecuali Allah akan memberikan ampunan kepada keduanya sebelum mereka berpisah "
Itulah rahasia ajaran para ulama' terdahulu. Maka dari itu, mari kita jaga tradisi atau kebiasaan bersalaman sesudah shalat. Jangan sampai tradisi tersebut hilang.
- Berbuat kebaikan
Mengapa berbuat kebaikan masuk dalam daftar amalan penghapus dosa. Karena, jika kita logika saja, orang telah berbuat buruk terhadap orang lain lalu berbuat kebaikan, maka otomatis ia akan diampuni atau dimaafkan oleh orang tersebut.
Dan Nabi juga bersabda :
أَتْبِعِ السَّيّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا
Artinya : susulilah keburukan itu dengan kebaikan, niscaya kebaikan itu akan menghapuskanya " (H.R Imam Tirmidzy, Ad-Darimy, dan Ahmad)
- Sakit (sabar menghadapi musibah)
Tidak sedikit orang di dunia ini yang setiap hari menderita sakit. Baik itu sakit demam, flu, stroke , dan sakit lainya. Tak sedikit pula, sebagian dari mereka yang mengeluh akan sakit yang di deritanya. Bahkan, jika kita masuk ke dalam rumah sakit , pernah ada yang sampai menjerit menahan sakit yang di deritanya.
Jika kita bisa menyikapi sakit yang kita derita, sebenarnya sakit itu juga merupakan rizqi dari Allah. Dengan sakit, kita dianjurkan untuk belajar mensyukuri waktu ketika kita tidak sakit. Dengan sakit pula kita diberi ujian, apakah kita akan tetap bertaqwa kepada Allah, atau malah mungkin ingkar kepada-Nya.
Nabi bersabda :
مَا يُصِيْبُ المُؤْمِنَ مِنْ شَوْكَةٍ فَمَا فَوْقَهَا إِلَّ رَفَعَهُ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً اَوْ حَطَّ بِهَا عَنْهُ خَطِيْئَةً
Artinya : "Tidak ada seorang mukmin yang tertimpa musibah berupa duri atau hal lain, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya, dan menghapus dosanya" (H.R Muslim)
Maka dari itu, ketika ditimpa musibah apapun kita harus tetap sabar dan tabah. Karena itu merupakan ujian dari Allah untuk mengangkat derajat dan menghapus dosa kita.
- Bertaubat
Amalan penghapus dosa yang terakhir ialah bertaubat. Taubat disini ialah Taubatan Nasuha . Taubatan Nasuha ialah taubat yang baik. Dengan taubat ini kita berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan dosa yang telah kuta lakukan. Dan juga menyesali perbuatan tersebut.
Perumpamaan untuk orang yang taubat ini ialah oarng yang sakit yang tahu bahwa bila makan buah-buahan ia akan bertambah sakit, maka dengan segenap keteguhan hati ia akan berusaha meninggalkanya.
Nabi bersabda :
مَامِنْ رَجُلٍ يَنْذُبُ ذَنْبًا، فَيَتَوَضَّأُ وَيُحْسِنُ الْوُضُوْءَ، ثُمَّ يُصَلّى رَكْعتَيْنِ، وَيَسْتَغْفِرُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ إِلَّا غُفِرَ لَهُ
Artinya : "Tidaklah seorang melakukan siatu dosa, lalu dia wudhu' dan membaguskan wudhunya, kemudian shalat dua rakaat dan memohin ampunan kepada Allah, melainkan dosa-dosanya telah diampuni (H.R. At-Tirmidzi )
Hadits nabi diatas ialah perwujudan seseorang yang benar-benar telah bertaubat atau taubatan nasuha seperti keterangan di atas. Ia dianjurkan berwudhu, lalu membaguskan wudhunya, kemudian shalat dua rakaat (shalat taubat) dan diteruskan dengan berdoa memohon ampunan Allah swt. Maka insya Allah, dosanya yang menyerupai buih lautan sekalipun akan di ampuni oleh Allah swt.
loading...
hmm baru lebih paham saya gan makasih artikelnya gan mambantu saya.
ReplyDelete